Daftar Isi

MEMBACA PIKIRAN ORANG DENGAN DIMENSI ESP

Mari kita mulai pembahasan ini dengan sebuah ungkapan yang mengesankan: bahasa tubuh adalah jendela dari pikiran seseorang. Tentu saja, kita semua ingin bisa membaca pikiran orang lain agar dapat mengungkap kebenaran dari perkataan orang tersebut.

Subjek mengenai extra sensory perception (ESP atau Tanggapan Panca Indra Tambahan) selalu membangkitkan ketertarikan emosional yang kuat. Akan tetapi, kini Anda akan menggunakan versi ESP yang sedikit berbeda, ESP alami Anda, untuk membangkitkan "indra" Anda yang sedang tertidur ini. Mari kita lihat ketiga dimensi dari ESP alami Anda—Empati, Sensitivitas, dan Persepsisecara lebih rinci.

EMPATI
Pada akhirnya, dimensi ini mendapatkan tempat yang layak mengingat pentingnya dimensi ini dalam membentuk pola hubungan yang akrab dan kepercayaan. Konsep "kecerdasan emosi" begitu menyoroti pentingnya empati, yang dikaitkan dengan "radar sosial" kita. Radar tersebut digambarkan sebagai merasakan apa yang dirasakan orang lain tanpa mereka harus mengatakan apa yang mereka rasakan. Akan tetapi, hal ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Karena orang jarang memperlihatkan apa yang mereka rasakan hanya melalui kata-kata, kita dapat mencoba memahami perasaan mereka yang sebenarnya melalui tiga hal, yaitu: a. sikap b. ekspresi wajah c. nada bicara Ketiga hal tersebut mampu mengungkapkan perasaan dan perspektif seseorang yang sebenarnya. Ketiganya adalah esensi dari penafsiran bahasa tubuh. “Tiga hal tersebut mengungkapkan perasaan seseorang yang sebenarnya.”

SENSITIVITAS (KEPEKAAN)
Tahapan selanjutnya adalah berupaya untuk peka atau sensitif terhadap petunjuk-petunjuk yang terungkap melalui sikap empati, dan bertindak sesuai petunjuk-petunjuk tersebut setelah membaca pikiran orang lain. Memiliki kepekaan terhadap emosi seseorang adalah hal yang juga penting, karena bahasa tubuh adalah ibarat jalan dua arah. Isyarat-isyarat yang kita berikan (melalui emosi yang kita rasakan), yang kemudian mempengaruhi perilakupenerima dan mempengaruhi juga isyarat-isyarat yang mereka berikan kepada kita. (Apakah kita menjadi bagian dari solusi, atau malah bagian dari masalah?). Dibutuhkan adanya kesadaran diri untuk bisa memiliki kepekaan yang tinggi.

PERSEPSI
Semua informasi yang telah kita tafsirkan akan membuat kita memiliki persepsi yang tinggi mengenai keadaan dan emosi orang lain—ini terjadi karena kita mempunyai sesuatu yang sering kita sebut sebagai intuisi. Tanpa disadari, kita memproses kata-kata seseorang melalui cara mereka berbicara dan bahasa tubuh yang mereka tunjukkan. Kemudian, kita bisa merefleksikan kembali persepsi kita dengan keahlian yang jauh lebih besar, yang akan memberikan hasil yang lebih positif. Jadi, Anda bisa melihat bahwa gabungan dari empati, sensitivitas, dan persepsi akan memberikan pemahaman yang lebih besar mengenai perasaan orang lain. Ini merupakan dasar dari apa yang biasanya kita sebut sebagai intuisi kita, ini merupakan situ bentuk pembacaan pikiran.

Blog Archive