Secara harfiah, Feng Shui berarti air dan angin. Istilah tersebut sebenarnya merupakan istilah yang boleh dibilang mutakhir. Sebelum dikenal dengan istilah Feng Shui, bangsa Cina kuno terlebih dahulu menggunakan nama Ham Yu. Ham yang berarti memperoleh energi dari surga, sedangkan Yu berarti menghubungkan bumi dengan benda-benda luar angkasa lain. Sehingga, Ham Yu bisa diartikan menghubungkan bumi agar memperoleh energi dari surga. Dengan demikian Feng Shui bisa didefinisikan sebagai upaya untuk menciptakan perubahan pada manusi dengan mengandalkan kekuatan yang ada diluar kemampuan manusia.
Pada 2500 tahun awal perkembangannya, teknik Feng Shui hanya digunakan untuk mengevaluasi letak geografis suatu wilayah. Teknik tersebut saat ini lebih dikenal dengan Feng Shui aliran bentuk. Setelah ditemukan kompas, teknik Feng Shui mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dan pada saat itulah kemudian dibentuk Feng Shui Aliran Kompas. Dengan kemajuan teknik Feng Shui ini, akhirnya para praktisi dan pakar Feng Shui dapat menerapkannya untuk menentukan lokasi yang tepat bagi tempat tinggal manusia berdasarkan tanggal kelahirannya. Berbagai bentuk Feng Shui yang ada saat ini juga merupakan bagian dari dua aliran utama tersebut, yaitu Feng Shui Aliran Bentuk dan Feng Shui Aliran Kompas.
Dewasa ini, efek atau dampak yang ditimbulkan oleh lingkungan atau alam terhadap kehidupan manusia sudah sangat beragam. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi kita untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal kita dengan menerapkan teknik Feng Shui sehingga akan tercapai suasana rumah tangga yang harmonis dan penuh kebahagiaan.