Daftar Isi

KARL MARX - KUTIPAN DARI CAPITAL (1867)

Berikut ini merupakan pertikan dari karya fenomenal Karl Marx “CAPITAL”. Karya tersebut ditulis pada tahun 1867 saat Marx berumur 49 tahun.

Pertarungan Kepentingan Pribadi-Gereja dan Lainnya

Dalam bidang politik ekonomi, penjelasan dari keterangan secara cuma-cuma tidak hanya bertemu dengan Iawan yang sama seperti di bidang lainnya. Keadaan alami dari barang yang dikelola membawa pada pertarungan melawan hal yang paling berbahaya, dianggap remeh, nafsu manusia yang paling dibenci; yaitu pertarungan antara kepentingan pribadi. Contohnya, gereja Agung di Inggris akan akan lebih siap untuk mengampuni 38 serangan dari 39 pasal mengenai iman daripada 1 dari 39 pasal yang memuat tentang pendapatannya. Sekarang ini, ateisme merupakan culpa levis (dosa yang kecil) bila dibandingkan dengan kritik terhadap hubungan benda. Namun tetap ada suatu kesalahan dari kemajuan. Saya mengacu, contohnya, pada buku biro yang dipublikasikan beberapa waktu yang lalu. "Korespondensi dengan misi dari yang mulia yang menyangkut pertanyaan mengenai industri dan serikat buruh" Perwakilan dari mahkota Inggris di luar negeri menyatakan bahwa di sini terdapat banyak kata-kata yang tidak jelas dalam bahasa Jerman, Francis atau, singkatnya, di semua negara beradab di benua Eropa; sebuah perubahan antara hubungan yang ada antara benda dan pekerja sama-sama dapat dirasakan dan tidak dapat dielakan sama halnya dengan yang terjadi di Inggris. Pada saat yang sama, di sisi lain Atlantis, Mr. Wade, wakil presiden dari negara Ragian Utara Amerika, menyatakan bahwa setelah penghapusan perbudakan, perubahan hubungan antara modal dan kepemilikan merupakan prioritas yang terjadi hari ini. Ini merupakan tanda suatu masa yang tidak perlu disembunyikan oleh mantel ungu atau pakaian panjang ketat berwarna gelap. Mereka tidak menyatakan bahwa besok akan ada keajaiban yang terjadi. Mereka menunjukan bahwa kelas yang berkuasa di masyarakat saat tini tidaklah sekuat kristal, tapi seperti sebuah organisme yang mempu berubah dan sedang berada dalam proses perubahan terus-menerus.

Agama dan Kondisi Material Masyarakat

Bagi masyarakat yang memproduksi komoditas di mana hubungan sosial terdiri dari hubungan mereka dengan produk mereka, baik sebagai komoditas maupun sebagai nilai, yang pada akhirnya mengakibatkan berkurangnya buruh swasta mereka menjadi bentuk yang sama dari buruh manusia-untuk masyarakat semacam itu, Kristen dengan pemujaannya pada konsep manusia yang abstrak, terutama dalam perkembangan borjuis, Protestan, Deism, dll., mcrupakan bentuk agama yang sesuai. Dalam mode produksi Asia kuno, mode produksi kuno lainnya, dsb., kita menemukan bahwa manusia memainkan peran yang sangat penting dalam perubahan produk menjadi komoditas, ini meningkatkan peran komunitas kuno yang semakin mendekati titik jatuhnya. Perdagangan hadir di masyarakat kuno hanya dalam celanya, sama seperti dewy Epicurus di Intermundia atau seperti Yahudi dalam masyarakat Polandia. Organisasi sosial pada masa kuno jauh lebih sederhana dan lebih transparan dari sistem borjuis, namun mereka dilandaskan pada ketidakdewasaan manusia yang belum mengalami kejadian yang mempererat hubungannya dengan makhluk lain atau dalam hubungan tuan dan bawahan. Hal ini tejadi karena mereka masih berada di tahapan bawah perkembangan kekuatan produktif buruh dan hubungan antara manusia dengan proses bertahan hidupnya, juga dengan sesama dan dengan alam. Kesempitan pola pikir ini dicerminkan dalam pola kerja kuno dan dalam agama lokal. Refleksi agama terhadap dunia nyata dapat menghilang secara bersamaan hanya jika dalam praktik kehidupan sehari-hari, manusia ditawarkan hubungan yang nyata dengan alam dan dengan sesama. Bentuk kehidupan masyarakat, yaitu proses produksi dapat terbuka hanya jika ia merupakan hasil dari kreativitas manusia seutuhnya. Hal ini tentunya memerlukan suatu dasar material dari masyarakat atau rangkaian kondisi material yang merupakan produk alami dari proses perkembangan yang lama dan menyakitkan.

Politik ekonomi harus yakin, menganalisis dan bahkan jika tidak menyeluruh, memeriksa nilai dan menemukan isi yang tersembunyi dari bentuk ini. Ia tidak pernah bertanya mengapa suatu isi menempati bentuk tersebut dan mengapa buruh dicerminkan oleh nilai barang yang diproduksinya. Formula yang membuat inskripsi bahwa suatu hal berada dalam suatu keadaan dalam masyarakat di mana proses produktifitas tersebut telah menguasai manusia, walaupun manusia itu sendiri belum menguasai proses produksi-formula semacam itu tampak pada kesadaran kaum borjuis. Namun, bentuk masa pra-borjuis yaitu organisasi sosial dari produksi yang diperlakukan oleh mereka sama halnya dengan seorang kepala gereja dalam memperlakukan calon jemaatnya.

Santo Jerome

Agar sebuah komoditas bisa menjadi sama efektifnya dengan nilai tukarnya, ia harus menghentikan bentuk wujudnya dan harus mengubah dirinya dari sebuah imajinasi menjadi sebuah emas murni, meskipun bagi komoditas tersebut perubahan semacam itu bisa menjadi lebih sulit daripada konsep "Hegelian" yaitu di mana konsep menjadi kebebasan atau bagi seekor udang lobster melepaskan diri dari cangkangnya atau bagi kepala gereja Santo Jerome, penelanjangan dari Adam.

Santo Peter

Jika pemilik besi harus pergi ke pemilik benda duniawi lainnya, dan untuk menawarkan suatu harga berdasarkan harga dari besinya sebagai bukti bahwa ini sudah merupakan uang, pemilik barang yang satunya akan menjawab seperti yang dikatakan St. Peter kepada Dante saat mengulang pernyataan keimanan nya: Assei bene e trascorsa
D”esta moneta gia la lega el peso
Ma denum se tul han nella iua borsa

Bekerja pada Hari Sabath

Di lnggris, misalnya, terkadang masih ada pekerja di kawasan distrik yang dihukum penjara karena menodai hari Sabath dengan bekerja di kebun kecilnya. Pekerja yang sama dihukum atas pelanggaran kontrak jika ia mendekati pekerjaan yang berhubungan dengan besi, kertas dan kaca bahkan jika untuk keperluan agama. Parlemen ortodoks ini tidak mau mendengar alasan apa pun terhadap pelanggaran hari Sabath jika terjadi sebuah proses pembuatan barang. Sebuah hari bersejarah (Agustus 1863) saat buruh nelayan dan toko meminta penghapusan hari minggu. Para buruh menyatakan bahwa pekerjaan mereka di enam hari pertama berjalan 15 jam perhari dan pada hari minggu 8-10 jam. Seseorang dapat mempelajari bahwa para kaum aristokrat munafik di Exeter Hall mendukung adanya "buruh minggu" ini. Orang-orang suci ini yang tampak anggun dengan keadaan mereka (dalam kondisi fisik yang baik) menunjukan Kristianitas mereka dengan suatu rasa malu di mana mereka menanggung kerja lebih tersebut, privatisasi dan penderitaan orang lain. Obsequium Ventris perniciosius est. [Bagi mereka (pekerja) kerakusan jauh lebih penting).

Landasan Material Agama

Darwin telah mengubah perhatian kita dari sejarah teknologi alam ke pembentukan organ tumbuhan sebagai alat produksi hidup dari hewan dan tumbuhan. Tidakkan sejarah pembentukan organ produktif dari manusia dan landasan material dari semua organisasi sosial layak mendapatkan sebuah perhatian yang sama? Dan bukankah akan semakin mudah untuk diatur karena, seperti kata Vico, sejarah manusia berbeda dari sejarah alam, bahwa kitalah yang telah menciptakan/mengolah alam dan bukan sebaliknya. Teknologi telah mengungkap hubungan aktif manusia dan alam, proses produksi langsung yang menopang hidup manusia. Setiap sejarah bahkan setiap agama yang diambil dari landasan material masih-tidak kritis. Memang lebih mudah untuk menemukan pusat bumi dari suatu konsep agama yang berkabut daripada untuk mengembangkan dari kejadian nyata kehidupan dan bentuk surgawinya. Metode yang kedua adalah merupakan satu-satunya metode meterial dan ilmiah.

Dosa Asal Ekonomi

Akumulasi (modal yang sifatnya) primitif memainkan dalam politik ekonomi, peran yang sama dengan dosa awal manusia dalam ajaran agama. Adam memakan buah apel tersebut dan sejak saat itu dosa meliputi seluruh umat manusia. Awalnya dijelaskan sebagai bentuk lelucon masa lalu. Di zaman dahulu, ada seorang elit yang rajin, pintar dan hemat di satu sisi; dan di sisi lainnya ada anak berandalan membuang-buang eksistensi mereka dalam kesia-siaan. Legenda dosa awal versi agama menceritakan bagaimana manusia dikutuk untuk mencari nafkah dari keringatnya sendiri; akan tetapi, dosa awal versi sejarah ekonomi mengungkapkan pada kita kenapa ada manusia yang seperti ini. Lupakan saja! Jadi telah terbersit bahwa bentuk yang pertama seperti mengumpulkan kekayaan sedangkan bentuk yang kedua tidak memiliki apa pun untuk dijual kecuali kulitnya. Dari dosa awal inilah terjadi suatu kemiskinan massal, yang di samping semua pekerjanya, seseorang tidak memiliki apa pun untuk dijual, kecuali dirinya sendiri dan kekayaan dari beberapa orang yang terus meningkat secara tetap. Sifat kekanak-kanakan dari pertahanan kemiskinan masih dipertahankan oleh M. Thiers, contohnya kepada Prancis yang dulunya intelektual. Tetapi saat kemiskinan melanda, ada suatu tugas umum untuk menyebarkan cerita anak-anak keseluruh usia dan status perkembangan. Dalam sejarah aslinya, ia dikenal dengan penaklukannya, perbudakan, perampokan dengan pembunuhan, singkatnya, kekerasan memainkan peranan yang penting.

Reformasi dan Kemiskinan Rakyat

Proses pengambilalihan milik secara paksa dari orang-orang di abad ke-16 menerima suatu dorongan yang baru dan menakutkan dari reformasi, dan dari pencuri barang-barang gereja. Pada masa reformasi ini terjadi, gereja katolik merupakan penguasa feodal atas tanah Inggris. Penghisapan keuskupan mengubah narapidana menjadi kaum proletar. Tanah gereja pun diberikan kepada bangsawan favorit atau dijual dengan harga yang konyol kepada petani dan penduduk, yang pindah en mase dan mengumpulkan semua penyewa untuk mengumpulkan semua barang mereka menjadi satu. Kepemilikan yang dijamin secara hukum disita. Pauper ubique facet (kaum miskin di mana-mana dirugikan), demikian tangis Ratu Elizabeth setelah melakukan perjalanan keliling Inggris. Dalam ke-43 tahun kepemimpinannya, akhirnya dianggap penting untuk membahas kemiskinan secara resmi dengan munculnya pengenalan pajak orang miskin.

"Pembuat hukum ini tampaknya malu untuk menyatakan penyebab semua ini karena ia tidak punya suatu pembelaan apa pun."

Pada abad ke-16, di masa pemerintahan Charles II ... pengambilan hak milik telah dinyatakan sah dan nyatanya hanya pada tahun 1834 ia mempunyai bentuk yang baru dan lebih kasar. Efek langsung dari reformasi bukanlah yang paling bertahan lama. Kepemilikan gereja telah mengubah pertahanan agama dan hubungan tradisional kepemilikan tersebut. Dengan kejatuhan ini, hal-hal ini tidak lagi dapat dipertahankan.

Pendeta Protestan dan Teori Populasi

Jika pembaca mengingatkan pada Malthus yang esainya mengenai populasi muncul pada tahun 1798, saya mengingatkan ia bahwa karya ini dalam bentuk awalnya tidak lebih dari karya anak sekolah yang mengkopi Defoe, Sir James Stewart, Townsend, Franklin, Wallace, dll. dan tidak terdapat satu kata pun yang herasal dari dirinya sendiri. Sensasi besar yang diakibatkan oleh pamflet ini semata-mata untuk kepentingan partai. Revolusi Prancis telah menemukan seorang pembela yang bersemangat di Inggris; prinsip dari populasi ini perlahan mulai berjalan di abad ke-18 dan di tengah kabut krisis sosial yang terjadi diumumkan dengan drum dan terompet bahwa ia disambut oleh pemerintah oligarki Inggris sebagai suatu penghancur perkembangan manusia. Malthus yang sangat tercengang dengan kesuksesannya menumpuk semua buku pedoman "karangannya" dan menambahkan mereka ke masalah baru, yang bukan ia temukan, tapi yang ia kumpulkan bersama. Catat lebih lanjut; bahwa Malthus merupakan seorang pendeta dari sebuah gereja agung di Inggris, ia telah mengambil sumpah untuk tidak menikah. Ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi di Universitas Protestan di Cambridge. "Kita tidak mengizinkan anggota universitas kami untuk menikah; begitu seseorang menikah maka ia akan dikeluarkan dari universitas ini" (Laporan Komisi Universitas Cambridge h.1 72) Kondisi inilah yang mungkin membedakan Malthus dari pendeta Protestan lain yang telah mengabaikan ajaran Katolik untuk tidak menikah dan mengambil ayat "berkembangbiaklah" sebagai misi mereka agar mereka bisa menyumbangkan peningkatan populasi masyarakat, walaupun pada saat yang sama, mereka memberikan khutbah tentang prinsip populasi kepada para pekerja. Ini merupakan ciri yang menandakan kejatuhan manusia, Apel Adam. Contoh, Bruckner dalam "Theorie du Systeme Animal, di mana seluruh masalah dan teori populasi modern mengalami keletihan dan, oleh karena itu, perseteruan antara Quesnay dan muridnya Mirebeau mempercantik ide dalam masalah yang sama; Lalu Pendeta Wallace, Townsend, Malthus dan muridnya Thomas Chalmers tidak berkata apa pun mengenai masalah ini kepada Pendeta Scribler. Pada mulanya politik ekonomi dipelajari oleh filosof seperti Hobbes, Locke, Hume; oleh usahawan dan negarawan seperti Thomas More, Temple, Sully, De Witt, North, Law, Vanderlint, Cantilon, Franklin dan juga dalam teori para ahli kesehatan seperti Petty, Barbon, Mandeville, Quesnay. Bahkan di tengah abad ke-18, Pendeta Tucker seorang ahli ekonomi pada waktu itu, meminta maaf karena telah menghabiskan waktunya dengan para pengikut Mamon. Setelah masa tersebut dan dengan prinsip populasi waktu dari pendeta di lnggris pun makin meyeruak. Seakan-akan ia memiliki sebuah perasaan tertentu mengenai bisnis mereka, Petty, yang memperlakukan populasi sebagai dasar kekayaannya dan seperti Adam Smith, musuh dari para pendeta, berkata "Bahwa agama tumbuh dengan hebatnya saat para pendeta merasa malu, sebelumnya hal ini diterapkan dengan hukum yang tumbuh dengan hebat saat para pengacara punya pekerjaan. la, oleh karena itu, menyarankan pada para pendeta jika mereka tidak pernah mengikuti jejak rasul Paulus dan menyucikan diri mereka lewat selibat "tidak mengembangbiakan anggota gereja yang baru" maka mereka akan tersingkir. Jika ada tempat untuk 12 ribu orang di Inggris dan Wales, maka tidak akan aman untuk membesarkan 12 ribu pendeta yang akan mencari jalan untuk mendapatkan kehidupan dengan cara membujuk 12 ribu orang yang jiwanya tersesat dan kemudian mengajarkan hal yang salah (Petty, A Treatise of Taxes and Contributions, h. 57). Posisi Adam Smith vis-a-vis kependetaan Protestan dapat tercermin dalam In A Letter to A .Smith, LL.D, dalam filosofi mengenai kehidupan, kematian dan filosofi temannya, David Hume. Oleh salah seorang manusia yang menyebut dirinya Kristen (edisi ke-4, Oxford, 1784), Dr. Home yang merupakan pastur gereja agung dari Norwich, mengkritik Adam Smith karena dalam sebuah surat yang telah diterbitkan kepada Mr. Strahan, ia melindungi temannya David (Hume) karena ia mengatakan kepada masyarakat bagaimana Hume menghibur dirinya sendiri dalam ranjang kematiannya bersama dengan Lucian dan kartu, dan karena ia pernah dengan lancang menulis kepada Hume, "Saya selalu menganggap ia baik di masa hidupnya dan kematiannya, sama dekatnya dengan ide bijaksana manusia, yang mungkin telah dimungkinkan oleh kelemahannya." Para pastur mengecam bahwa"Anda memang benar saat Anda berkata bahwa ia bijaksana, ini merupakan karakter yang mengarahkan seseorang yang dirasuki oleh antipati terhadap agama; yang menahan setiap syaraf yang meledak, menekan semangat manusia itulah ia, dan jika ia bisa mengubah semua itu maka mungkin tidak ada hal yang bisa diingat lagi?" (Iihat., h. 8) "Tapi janganlah cinta terhadap kebenaran menjadi kendur. Ateisme tidak mungkin hertahan lama." (h.17). Adam Smith memiliki kelicikan untuk menyebarkan ateisme di seluruh tanah lnggris ... di atas semua hal tersebut dokter, Anda bermaksud baik; tapi saya kira Anda tidak akan berhasil kali ini. Anda tidak akan mempengaruhi kami, dengan contoh David Hume, Esq, bahwa ateisme merupakan cara yang menyenangkan untuk jiwa yang letih dan merupakan obat penawar melawan rasa takut akan kematian ... "Anda bisa tertawa di atas puing reruntuhan Babilonia dan memberi selamat kepada Firaun atas usahanya menguasai Laut Merah" (loc.cit., h. 21-22). Salah satu teman Adam Smith menulis setelah kematiannya "Rasa sayang Smith terhadap Hume telah menjauhkan dia dari menjadi seorang Kristen. Saat ia bertemu dengan lelaki jujur yang ia sukai maka ia akan mempercayai apa pun yang mereka katakan. Jika ia berteman dengan Horrox maka ia akan percaya kalau bulan kadang-kadang menghilang di langit yang terang tanpa adanya halangan dari awan ... la mendekat ke kaum Republikan dalam prinsip politiknya." (The Bee, oleh James Anderson, 18 volume, Edinburgh, 1791-1793, vol. 3, h. 166, 165). Pendeta Thomas Chalers curiga bahwa Adam Smith telah menemukan kategori "pekerja yang tidak produktif" terutama dalam kebenciannya terhadap pendeta Protestan, di samping pekerjaan mulia mereka yang menyebarkan ajaran Tuhan.

Agama dan Sistem Moneter

Sistem moneter memang seutuhnya suatu institusi Katolik sedangkan sistem kredit diambil dari Protestan. "Orang Skotlandia benci emas” Dalam bentuk kertas keberadaan sistem moneter dari komoditas hanya merupakan keberadaan social. Imanlah yang membawa keselamatan. Iman atas nilai uang sebagai jiwa dari komoditas, iman dalam cara produksi dan praturannya yang telah ditetapkan sejak dulu. Iman atas agen tunggal suatu produksi sebagai suatu personifikasi dari modal yang bisa mengubah dirinya sendiri. Akan tetapi, sistem kredit tidak mempersiapkan dirinya terhadap dasar sistem ekonomi sama halnya dengan Protestan yang mempersiapkan dirinya dari lembaga Katolik.

Blog Archive