Penglihatan pada anak usia sekolah, karena sering melihat obyek dari jarak dekat, berpotensi mengalami gangguan penglihatan yang sering disebut rabun dekat.
Karena kurang jelas bila melihat dari jarak jauh. Rabun dekat pada anak biasanya baru terlihat setelah anak berumur 2 tahun dan semakin berat sejalan dengan bertambahnya usia sampai makin jelas pada usia remaja. Kadang kadang ada juga anak yang rabun jauh (kurang jelas melihat obyek dari jarak jauh). Kedua kondisi rabun dekat dan rabun jauh perlu segera diperbaiki agar tidak mengganggu perkembangan kehidupan anak.
Selain kedua gangguan penglihatan tersebut, ada lagi gangguan penglihatan yang disebut astigmatism, karena terjadi gangguan Iengkung kornea dan lensa mata. Astigmatisme juga perlu dikoreksi segera dengan kaca mata. Gangguan penglihatan yang dibicarakan berikut sering menimpa anak usia 5 tahun sampai 19 tahun.
Adapun gangguan yang dimaksud:
- Penglihatan kabur dan kurang jelas.
- Sakit kepala.
- Juling.
- Kepala miring kesebelah waktu melihat.
- Lebih menyukai mendekati obyek yang dilihat waktu menonton televisi dan membaca.
- Penampilan di sekolah kurang sekali.
- Ada riwayat keluarga yang juga mengalami gangguan penglihatan waktu kecil.
- Karena barangkali ada gangguan penglihatan yang perlu segera diperbaiki.
- Dan apakah penglihatan anak makin tahun semakin buruk atau semakin baik.
- Apakah anak perlu memakai kaca mata.
- Dan bila tidak memakai kaca mata, apa yang akan terjadi.
- Atau mungkin sudah waktunya anak memakai kontak lensa.
- Atau apakah gangguan penglihatan anak akan mengganggu dalam proses belajar.
- Atau mungkin perlu diketahui bolehkah anak bermain komputer.
- Hal hal lain mengenai penglihatan anak bisa Anda tanyakan pada dokter, permainan anak yang tidak mengganggu penglihatannya,dan sebagainya.
- Juling (strabismus) dimana otot mata pada satu mata atau kedua mata tidak bersatu dalam melihat suatu obyek.
- Mata malas (amblyopia) dimana ketajaman penglihatan mata yang satu tidak sama dengan ketajaman penglihatan dengan mata sebelahnya. Akibatnya, otak lebih memerintahkan melihat dengan mata yang tajam penglihatannya dan mata yang kurang tajam jarang diperintahkan untuk melihat. Gangguan ini biasanya juga ada di dalam anggota keluarga lain dan perlu diperiksa oleh dokter mata. Untuk keamanan mata orang tua perlu memperhatikan anaknya dalam hal:
- Permainan lempar lembing, menembak, melempar anak panah, dan menembak boneka. Anak harus mengerti manfaat permainan tersebut. Mereka bermain tidak di sembarang tempat. Permainan jenis ini harus dimainkan di tempat tertentu dan permainan jenis ini tidak boleh dilakukan oleh anak yang berumur sekolah taman bermain.
- Ajarkan pada anak tentang keamanan permainan dan tanggung jawab anak terhadap permainan. Ratusan anak dalam setahun datang ke ruang gawat darurat karena kecelakaan dalam bermain. Terkadang perlu perawatan beberapa minggu akibat kecelakaan bermain yang sebetulnya bisa dicegah.
- Barang-barang yang tajam seperti pensil dan gunting berbahaya bila dibawa anak sambil lari-lari. Atau dipakai sebagai mainan bersama anak sebayanya. Demikian juga benda benda yang sehari hari ada di rumah seperti spageti yang mentah, payung, anak kunci, pembuka botol bila dipakai dalam bermain bisa mencelakakan pada mata.
- Sering anak-anak kemasukan benda asing pada matanya, seperti sabun cuci, semir sepatu, dan semprotan rambut. Ajari anak melalui saudaranya yang lebih tua tentang bahaya benda-benda tersebut pada mata.
- Ingatkan anak harus berhati-hati menggunakan barang berputar dan yang tajam atau runcing. Ingatkan bahayanya pada mata serta akibatnya.
- Kaca mata pelindung sinar diperlukan seperti juga pada orang dewasa.
Kaca mata pelindung sinar matahari:- Harus cukup besar melindungi seluruh mata.
- Menempel rapat melindungi mata.
- Terasa sesuai dan enak buat anak.
- Bila menggunakan pengikat harus terikat rapat dan tidak mudah lepas.
- Kalau ada lebih balk juga menggunakan topi yang bersayap sebagai pelindung.