Daftar Isi

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Baik organisasi besar maupun kecil bukan semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan.

Perbedaan kualitas sumber daya manusia pada dekade 60-an dengan kualitas sumber daya manusia pada dekade 80-an di Jepang adalah salah satu hal yang dapat menjelaskan kemakmuran dan kemajuan Jepang dewasa ini.

Kontinuitas pembangunan yang dilakukan sekarang di negara kita, betapa pun hanya dapat dipertahankan bila kualitas sumber daya manusia yang ada, mendapat perhatian serius baik dari pemerintah maupun dari kalangan swasta.

Oleh karena itu, adanya perhatian pengembangan sumber daya manusia di negara kita adalah tepat karena jumlah penduduk Indonesia yang besar, yang merupakan sumber produktif potensial dapat diubah menjadi sumber produktif yang nyata. Demikian pula perhatian yang semakin besar di Indonesia, terhadap manajemen oleh lembaga-lembaga swasta diharapkan akan mampu membawa dampak positif terhadap perkembangan ekonomi dan perusahaan.

Salah satu cabang manajemen yang khusus menaruh perhatian terhadap sumber daya manusia adalah manajemen sumber daya manusia. Oleh karena itu, pemahaman akan hal-hal yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia oleh segenap anggota masyarakat, khususnya oleh kalangan pimpinan perusahaan adalah mutlak dan perlu, demi menaikkan taraf hidup bangsa Indonesia.

Bab ini akan mempresentasikan arti dan manfaat manajemen sumber daya manusia, liputan dan inti materi aspek-aspeknya serta status dan tugas manajer personalia dalam suatu organisasi dengan maksud agar mereka yang ingin mempelajari manajemen sumber daya manusia, jelas arah di dalam memilih materi yang harus didalaminya.

PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia atau sering Pula disebut manajemen kepegawaian atau manajemen personalia merupakan anak atau cabang daripada manajemen.

Sering diungkapkan manajemen adalah alat untuk memperoleh hasil melalui orang lain, dan karena manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu cabangnya, maka hal ini pun mempunyai sasaran yang sama dengan manajemen, dengan tekanan utama terpeliharanya human relationships yang baik antarindividu dan bahwa setiap individu berusaha memberi kontribusinya yang optimal dalam pencapaian tujuan organisasi.

Definisi manajemen sumber daya manusia yang dapat diterima secara universal tidak ada, karena antara definisi yang dibuat oleh penulis yang satu dengan penulis yang lain terdapat perbedaan-perbedaan.

Edwin P. Flipo menyatakan: personnel managements is the planning, organizing, directing and controlling of the procurement, development compensation, integration and maintenance of people for the purpose of contributing to organizational, individual and societal goals.

Society for Personnel Administration di Amerika Serikat memberikan perumusan akan Personnel Management sebagai berikut: Personnel Administration is the art of acquiring, developing and maintaining a competent work force in such a manner as to accomplish with maximum efficiency and economy the function and objectives of the organizations.

British Institute of Personnel Management, memberi definisi personnel management sebagai berikut:
Personnel Management is the part of the Management function which is primarily concerned with the human relationship within an organization. Its objective is the maintenance of those relationships on a basis which by consideration of the well-being of the individual, enables all those engaged in the undertaking to make their maximum personnel contribution to the effective working of that undertaking.

BPA Universitas Gajah Ma da, membatasi manajemen personalia dengan ringkas sebagai berikut: Segenap aktivitas yang berhubungan dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari berbagai rumusan di atas, jelas terlihat bahwa tekanan perhatian daripada manajemen personalia ada dua yaitu pertama personalia dan kedua produksi. Jadi, dengan mempelajari manajemen sumber daya manusia, diharapkan orang akan menjadi "people minded" dan "production minded". Dengan kata lain manajer yang memahami manajemen sumber daya manusia, dalam mencapai tujuan organisasi akan memiliki sikap emphaty terhadap bawahan-bawahannya.

Berhubung manajemen adalah seni, sekaligus ilmu, dan karena tekanan perhatian dalam manajemen sumber daya manusia adalah "people minded" dan "production minded" maka batasan manajemen sumber daya manusia adalah seni dan ilmu pengadaan, pengembangan, dan pemanfaatan sumber daya manusia sehingga tujuan organisasi direalisasi secara daya guna dan adanya kegairahan kerja dari semua tenaga kerja.

Selain dari istilah manajemen sumber daya manusia, personnel management, manajemen kepegawaian, dan manajemen personalia, di dalam literatur terdapat beberapa istilah yang disamakan atau hampir disamakan istilah-istilah tersebut, manpower management, labour relations, dan industrial relations.

Manpower management, berkaitan dengan prosedur-prosedur di mana sumber daya manusia diorganisasi dan diarahkan dalam usaha mencapai tujuan organisasi, individu, dan masyarakat. Sasaran utamanya ialah penggunaan dan pengalokasian sumber daya manusia sebaik mungkin. Ada yang berkata bahwa manpower management mencakup, baik manajemen sumber daya manusia maupun labour relations.

Labour relations atau disebut pula labour management menitikberatkan perhatiannya kepada hubungan-hubungan antara manajemen dengan serikat karyawan. Akhirnya, industrial relations merupakan istilah yang lebih luas artinya dari manajemen sumber daya manusia karena hal tersebut mencakup labour relations dan manajemen sumber daya manusia.

MANFAAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia, sebagai cabang dari manajemen dan seperti dibatasi di muka adalah satu jenis ilmu, dan termasuk ilmu terapan, seharusnya dengan memahaminya, seseorang akan dapat mempedomani prinsip-prinsip atau kebenaran atas dasar yang dikemukakan dalam kehidupan nyata perusahaan untuk mencapai hasil tertentu.

Blog Archive