Daftar Isi

PSIKOLOGI MANUSIA

Istilah Psikologi diambil dari bahasa Yunani, yaitu Psyche yang berarti jiwa dan ligia yang berarti ilmu. Berdasarkan arti dari istilah tersebut, maka secara etimologis, psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelasari tentang jiwa. Konsep psikologi sebagai bagian dari ilmu jiwa sudah diprakarsai oleh Aristoreles pada masa Yunani kuno. Menurut Aristoteles, ilmu jiwa merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala kehidupan. Jiwa menurut Aristoteles adalah unsur kehidupan itu sendiri, karenanya tiap-tiap mahluk hidup mempunyai jiwa.

Kenalilah Temperamen Anda

Hipocrates yang hidup sekitar tahun 460-370 SM yang sering disebut-sebut sebagai bapak dari ilmu pengobatan. Perhatian Hipocrates terhadap temperamen manusia menarik perhatian dunia, sebab problema penting ini agak diabaikan dalam dunia psikologi masa kini. Hipocrates membedakan adanya empat temeramen manusia yaitu Sanguin, Melankolik, Kolerik, dan Flegmatik.

Sanguin

Orang bertemperamen sanguin selalu menjadi periang dan penuh pengharapan, menganggap segala sesuatu yang dihadapi sebagai hal yang amat penting, tetapi segera dapat melupakannya sesaat kemudian. Ia ingin menepati janji-janjinya tetapi gagal melaksanakan keinginannya itu sebab ia tidak cukup berminat untuk menolong orang lain. Ia adalah seorang penghutang yang jelek yang terus-menerus meminta waktu untuk menunda pembayarannya. Ia amat luwes, pandai bergaul, dan mudah beradaptasi.

Kelebihan orang bertemperamen sanguin ini adalah pandai bicara, ramah tamah, selalu bersemangat, suka bergaul, dan periang. Sedangkan kelemahan dari orang bertemperamen ini adalah lemah kemauan, tidak tenang saat menghadapi kesulitan, tidak disiplin, mudah gelisah, tidak dapat diandalkan karena kemauannya yang lemah, egosentris, suka bising, dan berlebih-lebihan. Dengan karakter tersebut, ia cocok menjadi seorang aktor atau aktris, pedagang, dan pembicara.

Melankolik

Orang bertemperamen melankolik selalu menganggap segala sesuatu amat penting. Di segala tempat mereka menemukan alasan untuk merasa khawatir dan yang pertama-tama mereka perhatikan dari suatu keadaan ialah kesulitan-kesulitannya. Hal ini dilakukannya tidak atas dasar pertimbangan keakhlakan melainkan karena pergaulan dengan orang lain mebuat ia khawatir, berprasangka dan sibuk berpikir. Justru karena sebab itulah ia tidak mudah menemukan kenyamanan dan ketenangan.

Kelebihan orang bertemperamen melankolik ini adalah kecermatannya. Terlalu mempertimbangkan sesuatu dari sisi kesulitan-kesulitannya membuat ia menjadi cermat dan bersikap analitis dalam segala hal. Selain itu, ia merupakan tipe orang yang berbakat, peka terhadap keadaan, perfeksionis, menyukai keindahan, idealis, dan setia. Sedangkan kelemahan dari orang bertemperamen ini adalah sikapnya yang terlalu egosentris, pemurung, bersifat negatif, teoritis, tidak praktis, tidak ramah, dan pendendam. Kecenderungan untuk selalu bersikap analitis membuat ia sibuk berpikir dan menjadi pemurung. Di sisi lain, karen selalu mempertimbangkan segala sesuatu dari sisi kesulitan-kesulitannya itu, maka pola berpikirnya menjadi negatif dan terlalu teoritis. Orang dengan tipe seperti ini sangat cocok untuk menjadi seorang musikus, seniman, pencipta, ilmuwan, ahli filsafat, maupun pendidik.

Kolerik

Orang bertemperamen kolerik ini memiliki karakter berkepala panas, sehingga mudah sekali dibangkitkan gairahnya. Tetapi, gairah yang sudah dibangkikan terbut juga mudah sekali tenang jika lawan yang dihadapinya mengaku kalah atau mengakui keunggulannya. Ia merupakan orang yang amat sibuk, tetapi tidak menyukai berada ditengah-tengah kesibukannya karena ia bukan orang yang cukup tabah. Sehingga orang bertemperamen kolerik ini lebih sering memberikan perintah-perintah kepada orang lain untuk menggantikan kesibukannya itu. Di sisi lain, ia tidak mau diganggu dengan pelaksanaan dari perintah-perintah yang diberikannya itu. Karakter lainnya ialah suka dipuji di depan umum, sehingga untuk mendapatkan pujian itu, ia berusaha untuk berpenampilan rapi, menyukai kemegahan dan formalitas. Cita-citanya sangat tinggi dan selalu dipenuhi dengan kebanggaan terhadap cita-citanya itu. Bersifat kikir, sopan tetapi dengan upacara atau dengan kata lain penuh dengan kepura-puraan dan akan merasa sakit hati luar biasa andaikata ada orang lain yang menolak untuk mengikuti kepura-puraanya itu.

Kelebihan orang bertemperamen kolerik ini adalah memiliki kemauan yang keras dan tidak mudah menyerah. Sikap suka memberi perintah itu menjadikannya berjiwa bebas dan bersikap praktis. Cita-citanya yang tinggi dan kebanggaan terhadap cita-citanya akan menunjuk sifatnya yang optimistis, tekun dalam merealisasikan pikirannya, dan tegas sehingga ia menjadi orang yang produktif. Dengan kelebihannya itu, ia memiliki bakat sebagai seorang pemimpin. Namun orang bertipe ini juga memiliki kelemahan, yaitu ia akan menjadi peramah lalim, sarkastis, berambisi untuk menguasai, tidak acuh terhadap sesuatu yang baginya tidak ada kepentingan, bangga dan berpuas diri. Untuk mewujudkan ambisinya, ia bisa menjadi orang yang licik dan tidak berperasaan. Temperamen kolerik ini sangat cocok untuk menjadi seorang pemimpin, pemborong, maupun produsen.

Flegmatik

Orang berkarakter flegmatik ini sering memberi kesan sebagai orang yang tidak bergairah. Jika bermaksud menyampaikan sesuatu selalu dikatakannya secara tidak langsung dan berputar-putar. Hal ini yang menunjukkan dirinya menjadi orang yang tidak mudah kena pengaruh. Orang seperti ini lambat menjadi hangat, namun jika sudah hangat dapat bertahan lebih lama. Sikap dan perilakunya selalu didasarkan pada keyakinan, bukan atas dorongan naluri. Temperamen dan penampilannya yang cerah dapat menggantikan ketiadaan kecerdikan dan kebijakan dalam dirinya. Bertindak layak dalam bergaul dengan orang lain dan biasanya orang bertemperamen flegmatik ini dapat berkembang dalam karir maupun hidupnya karena kegigihannya untuk mencapai sasaran-sasarannya. Ia suka bergaya seakan-akan memberi jalan kepada orang lain.

Kelebihan dari orang bertemperamen flegmatik ini adalah lembut hati, mampu bersikap tenang dalam menghadapi segala hal, Bisa diandalkan, segala keputusannya bersifat efisien, mampu berpikir dan bertindak praktis, konservatif, dan berbakat pemimpin. Sedangkan kelemahannya adalah kikir, suka menjadi penonton daripada pelaku, tidak tegas, melindungi diri sendiri sehingga memberikan kesan bahwa ia seorang penakut. Ia cocok untuk menjadi seorang diplomat, akuntan, maupun ahli teknik

Blog Archive