Daftar Isi

PENYAKIT KANKER

A. PERBEDAAN TUMOR DAN KANKER

Sampai saat ini masyarakat masih mencampuradukkan antara pengertian tumor dan kanker. Padahal kedua penyakit ganas ini berbeda. Tumor merupakan satu sel liar yang berada di bagian tubuh dan terus membesar di lokasi yang tetap atau tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. Akibat pembesaran ini akan muncul benjolan di bagian tubuh tertentu. Karena itu, munculnya benjolan di bagian tubuh tertentu, baik disertai rasa sakit maupun tidak patut diwaspadai sebagai tumor. Jika tidak diobati secara benar sel tumor bisa berubah menjadi kanker.

Berbeda dengan tumor yang tidak berkembang, sel pada kanker justru terus membelah diri dengan cepat dan tidak terkontrol. Karena sifatnya ini, sel kanker sangat mudah menyebar ke beberapa bagian tubuh. Jika tidak segera diobati, sel-sel kanker akan terus tumbuh menyusup ke jaringan di sekitarnya, lalu membuat anak sebar ke tempat yang Iebih jauh melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Sel kanker yang sudah menyebar ke berbagai tempat sangat sulit diobati. Bahkan, secara medis harapan sembuhnya tipis.

Satu hal yang menarik, untuk mengatasi penyakit kanker, dokter ahli kanker pun saat ini selain memberikan terapi modern juga merekomendasikan pasiennya untuk berobat ke klinik herbal.

Tindakan operasi tidak menjamin tumor atau kanker tidak muncul lagi. Bahkan, kadang-kadang, seseorang harus menjalani operasi tumor atau kanker sebanyak 3-4 kali. Hal ini tidak jarang menimbulkan trauma, sehingga mereka banyak yang berupaya mencari alternatif pengobatan.

Secara teori kanker biasanya menyerang semua golongan usia, tidak Pandang bulu, dari bayi baru lahir, anak-anak, hingga orang dewasa. Kanker bisa tumbuh di semua bagian tubuh manusia, misalnya di sel otak, sel darah, sel kulit, sel hati, sel usus, sel paru, sel saluran kencing, dan sel lambung.

Kanker yang diderita anak kecil sebagian besar adalah kanker otak. Memberikan pengobatan tradisional untuk anak-anak, apalagi bayi harus ekstra hati-hati. Dosis obat untuk anak harus disesuaikan dengan umurnya.

B. PENYEBAB TUMBUHNYA KANKER

Siapa pun yang divonis mengidap penyakit kanker pasti akan merasa resah, gundah, takut, was-was, atau bahkan stres berat. Ilmu kedokteran sendiri mengakui bahwa penyakit kanker masih merupakan problem yang sulit dan belum semuanya bisa diatasi. Bagi yang bisa mengatasi keresahan atau stres tentu akan lebih mudah menjalani terapi pengobatan. Apalagi bila secara spiritual mempunyai kedekatan dengan Sang Pencipta dan berupaya memperbaiki pola hidup dan pola makan. Maka, bukan suatu yang mustahil untuk bisa sembuh dari penyakit yang menakutkan ini.

Hingga saat ini para ilmuwan di seluruh dunia belum ada yang bisa memberi satu kepastian penyebab timbulnya penyakit kanker pada diri seseorang. Memang, hingga saat ini sudah dilakukan berbagai macam penelitian dengan binatang percobaan untuk mengetahui penyebab tumbuhnya kanker, tetapi tetap saja belum bisa menjadi ukuran yang pasti.

Faktor yang menjadi penyebab tumbuhnya kanker

  1. Faktor keturunan, baik dari orangtua langsung maupun dari nenek moyangnya
  2. Sinar ultraviolet dan sinar radioaktif (berjemur di tarik sinar matahari)
  3. Bahan-bahan karsinogen (makanan yang dibakar dan mengandung bahan pengawet serta pewarna)
  4. infeksi menahun/perangsangan/iritasi
  5. Pencemaran lingkungan (polusi udara)
  6. Obat-obat tertentu seperti hormon
  7. Minuman beralkohol dan minuman keras.
  8. Asap rokok, bertaku bagi perokok pasif dan aktif
  9. Diet yang salah dalam waktu lama
  10. Daya tahan tubuh yang buruk (sering sakit-sakitan)
  11. Makanan yang berlemak, baik dari daging sapi, daging kambing, daging babi, maupun daging ayam negeri
  12. Berganti-ganti pasangan seksual

C. TANDA ATAU GEJALA TUMBUHNYA KANKER

Penderita kanker sering terlambat mengetahui tanda-tanda atau gejala tumbuhnya sel kanker. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan atau si penderita tidak merasakan sakit sama sekali. Apalagi bila kanker tumbuh di bagian tubuh yang tersembunyi, misalnya di otak, paru, hati, ginjal, atau usus. Karena itu hal-hal berikut ini perlu diwaspadai.
  1. Luka koreng atau bengkak yang tidak sembuh-sembuh.
  2. Ada benjolan atau jaringan liar di bagian tubuh mana pun.
  3. Keluar cairan lendir atau darah dari puting susu, liang dubur, atau lubang tubuh Iainnya.
  4. Perdarahan yang sangat banyak, baik ketika haid maupun sedang tidak haid.
  5. Perubahan warna, bentuk , atau rasa gatal pada kutil dan tahi lalat.
  6. Buang air besar atau kecil tidak normal atau mengalami gangguan.
  7. Suara serak terus-menerus atau batuk yang tak kunjung sembuh.
  8. Mengalami kesulitan menelan dalam jangka waktu lama dan tidak hilang.
  9. Berat badan semakin hari semakin menurun tanpa diketahui penyebabnya.
  10. Mengalami sakit kepala terus-menerus.
  11. Badan selalu lemah, tak bertenaga, demam, muka pucat, dan mengalami peradangan.

D. DIAGNOSIS MEDIS

Untuk jenis tumor atau kanker yang mudah diraba dan dilihat seperti tumor payudara, benjolan di leher dan bagian tubuh Iainnya, atau kanker kulit bakal mudah didiagnosis. Namun, untuk kista, myoma, atau kanker di bagian tubuh yang tersembunyi sulit diketahui karena kadang-kadang tidak memberikan gejala fisik apa pun. Karena itulah, diagnosis secara medis perlu dilakukan. Pengobatan kanker stadium dini mudah ditindaklanjuti, baik dengan terapi modern maupun tradisional.

Beberapa pemeriksaan medis bisa ditempuh untuk beberapa kasus sebagai berikut.

  1. Pap-smear untuk mendeteksi kanker leher rahim.
  2. Pemeriksaan radiologi untuk mengetahui kanker paru dan tulang.
  3. Mamografi untuk kasus kanker payudara.
  4. Ultrasonografi untuk mendiagnosis kista dan myoma di bagian dalam tubuh.
  5. Endoskopi untuk peneropongan alat tubuh bagian dalam.
  6. Kolposkopi untuk peneropongan leher rahim.
  7. Laparoskopi untuk peneropongan rongga perut.
  8. Pemotretan lapisan-lapisan tubuh dengan CT scan dan MRI.
  9. Biopsi (mengambil contoh jaringan sel kanker) untuk mengetahui ganas atau tidaknya sel tersebut.
  10. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui pertanda tumor, darah tepi, analisis urine, kerja fungsi hati, kerja fungsi ginjal, dan kimia darah lainnya.

E. PERAWATAN DAN PENGOBATAN

Mengatasi penyakit kanker bukan sesuatu yang mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Kadang-kadang keluhan beberapa kasus pasien sama lalu diberikan ramuan yang sama pula, ternyata kecepatan kesembuhan setiap pasien berbeda. Hal ini sering terjadi karena pola makan dan pola hidup setiap orang berbeda-beda. Karena itu, untuk perawatan dan pengobatan kanker perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut.
  1. Sarankan agar penderita bisa beristirahat dengan cukup.
  2. Usahakan agar kamar yang digunakan untuk penderita bisa memperoleh udara yang segar.
  3. Upayakan agar penderita selalu mandi dengan air rebusan tanaman obat yang hangat dan diberi garam.
  4. Jauhkan makanan yang berlemak.
  5. Hindari minuman beralkohol atau soft drink.
  6. Berikan makanan dan minuman yang bergizi, seperti telur, ikan, dan susu.
  7. Perbanyaklah makan sayur bayam, ercis, wortel, dan kacang panjang.
  8. Usahakan setiap hari mengonsumsi buah-buahan seperti apel, jeruk, belimbing, semangka, jambu biji merah, bit, dan tomat. Upayakan mengonsumsi jus dari 1 kg buah-buahan tersebut setiap hari.
  9. Tetaplah melakukan cek medis untuk memastikan perkembangan penyakit.

F. MAKANAN YANG DIHINDARI PENDERITA KANKER

Sebagian kalangan medis setuju bahwa penderita kanker dianjurkan mentaati pantangan makanan tertentu. Sebaliknya sebagian lagi tidak setuju, dan membolehkan pasiennya makan apa saja. Terlepas dari pro dan kontra pendapat tersebut, dari pengalaman selama ini, makanan yang dikonsumsi pasien kanker berpengaruh sangat besar terhadap proses kesembuhannya. Para penderita kanker yang mau mentaati pantangan yang ditetapkan, kebanyakan menunjukkan kemajuan dalam proses penyembuhannya.

Berikut ini beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk penderita kanker :

  1. Sayuran: tauge. Tauge diyakini mengandung zat yang mendorong pertumbuhan sel kanker.
  2. Buah: durian, lengkeng, nangka, duku, nanas, dan anggur. Lengkeng dan nangka mengandung zat tumbuh bagi sel kanker. Sementara durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker.
  3. Air es, minuman beralkohol, dan soft drink. Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen. Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran peredaran darah. Sedangkan alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.
  4. Sea food: udang, kerang, cumi, dan kepiting. Udang, kerang, kepiting, cumi mengandung lemak tinggi. Penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi.
  5. Daging sapi, kambing, kerbau, dan babi. Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal.
  6. Daging ayam negeri, bebek, kalkun, dan burung. Biasanya untuk memacu pertumbuhan ternak atau unggas digunakan obat-obatan kimia termasuk hormon yang disuntikkan ke dalam tubuh hewan sehingga bobot ternak atau unggas cepat meningkat. Suntikan hormon yang diberikan pada ternak mirip hormon anabolik pada manusia. Hormon ini diduga memicu kanker prostat dan kanker kelenjar.
  7. Makanan yang dibakar, dipanggang, dan digoreng berulang-ulang.
  8. Makanan yang diawetkan, termasuk ikan asin dan makanan kaleng. Makanan awetan mengandung senyawa kimia yang dapat berubah menjadi karsinogen aktif. Ikan asin yang diolah dari bahan tidak segar mengalami penguraian sehingga menjadi bahan allergen yang mengundang reaksi imunitas tubuh. Akibatnya, tubuh akan merasa meriang, gatal-gatal, dan bengkak. Sementara itu, bagi penderita kanker akan timbul reaksi berdenyut-denyut dan timbul rasa nyeri di bagian tubuh yang terkena kanker. Selanjutnya karena ada gangguan permaebilitas (penyerapan air) jaringan tubuh, permukaan luka akan tampak basah, benyek, dan kadang-kadang terjadi perdarahan. Yang lebih memprihatinkan, beberapa produsen pengolah ikan sering menambahkan formalin atau bahan pengawet mayat, bukan pengawet makanan. Formalin ini bersifat hepatotoksik atau racun bagi organ hati, sehingga semakin lama mengganggu sistem kerja sel dan jaringan yang akhirnya memicu kanker.

G. MAKANAN YANG SEHAT DAN AMAN BAGI PENDERITA KANKER

  1. Sayuran
    1. Sayuran berwarna hijau tua: bayam, brokoli, sawi hijau, kailan, katuk.
    2. Sayuran berwarna hijau muda: selada air, selada, lokio, ashitaba atau angelica, daun bawang, kenikir, daun pegagan, daun dewa, sambung nyawa.
    3. Sayuran berwarna terang: kol, bunga kol, lobak, wortel, talas, ubi jalar, kentang, rebung.
    4. Sayuran buah: terung, tomat, oyong, mentimun, pepaya muda, labu kuning, jagung, labu siam, kacang merah.
    5. Jamur: jamur kuping, jamur merang, jamur tiram.
  2. Lauk-pauk
    Lauk-pauk dan makanan yang aman bagi penderita kanker: ayam kampung, ikan teri, telur ayam kampung, tahu, tempe, ikan wader, ikan nila, ikan mas, ikan gurami, ikan lele, ikan bawal.

    Beberapa bahan makanan tersebut sebaiknya diolah menjadi sayur, pepes, atau dikukus. Olahan dengan cara digoreng hendaknya menggunakan minyak non-kolesterol dan selalu menggunakan minyak yang bersih dan belum digunakan sebelumnya. Selain untuk mengurangi Iemaknya, manfaatkan bagian perut ikan ke bawah, jangan memanfaatkan bagian kepalanya.

Blog Archive