Daftar Isi

MENGATASI SERANGAN PENYAKIT JANTUNG

Serangan penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Istilah penyakit jantung (heart disease) sering digunakan untuk menerangkan sebuah penyakit pembuluh darah jantung. Pembuluh-pembuluh darah itu, yang disebut arteri koroner, menyuplai otot jantung dengan oksigen dan berbagai zat gizi yang sangat penting. Jika aliran darah melalui pembuluh-pembuluh ini terganggu atau terhambat, kerusakan yang parah atau kematian terhadap otot jantung seringkali terjadi, yang pada umumnya kita sebut serangan jantung. Dalam sebagian besar kasus, kondisi yang menghambat darah dan pasokan oksigen disebut aterosklerosis, yakni pengerasan dinding-dinding arteri yang disebabkan oleh timbunan plak yang mengandung kolesterol, bahan-bahan berlemak, dan sel-sel yang rusak.

Aterosklerosis dan berbagai komplikasinya telah mencapai proporsi epidemik di seluruh dunia Barat. Penyakit jantung, yang merupakan pembunuh nomor satu, menduduki 36% dari seluruh kematian di Amerika Serikat. Stroke, komplikasi lain aterosklerosis, merupakan penyebab kematian paling umum yang ketiga. Secara keseluruhan, aterosklerosis menyebabkan sekurang-kurangnya 43% dari seluruh kematian di Amerika Serikat. Mengingat adanya kenyataan bahwa aterosklerosis sebagian besar merupakan penyakit yang disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup, banyak kematian ini secara signifikan dapat ditunda dengan mengikuti pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Struktur Arteri (Pembuluh Darah Jantung)

Arteri dibagi menjadi tiga lapisan utama, yaitu :
  1. Intima mewakili endothelium atau lapisan dalam arteri. Intima terdiri atas lapisan sel-sel endotel. Molekul-molekul yang dikenal sebagai glikosamino-glikan (GAG) melapisi sel-sel endotel yang terpapar untuk melindungi mereka dari kerusakan dan meningkatkan perbaikan. Di bawah sel-sel permukaan terdapat selaput internal yang elastis, yang terdiri atas lapisan GAG dan senyawa-senyawa zat dasar lainnya. Selaput ini juga memberikan dukungan bagi sel-sel endotel dan memisahkan intima dari lapisan otot yang halus.
  2. Media terdiri atas sel-sel otot halus. Yang terdapat di antara sel-sel tersebut adalah GAG dan struktur-struktur zat dasar lainnya yang memberikan dukungan dan elastisitas pada arteri.
  3. Adventitia atau selaput luar yang elastis, terdiri atas jaringan konektif, termasuk GAG. Selaput ini memberikan dukungan struktur dan elastisitas pada arteri.

Cara Perkembangan Aterosklerosis

Selama ini, belum ada satu pun teori perkembangan aterosklerosis yang telah dirumuskan yang bisa memuaskan seluruh peneliti. Namun demikian, penjelasan yang dapat diterima paling luas menyebutkan bahwa luka-luka aterosklerosis bermula sebagai respon terhadap cedera sel-sel yang melapisi bagian dalam arteri, yakni endotel arteri.
  1. Langkah pertama dalam perkembangan aterosklerosis adalah melemahnya lapisan GAG. Lapisan ini melindungi sel-sel endotel. Melemahnya lapisan ini menyebabkan kerusakan sel-sel oleh radikal bebas. Faktor-faktor kekebalan, fisik, mekanis, virus, kimia dan obat semuanya, diketahui telah menimbulkan kerusakan pada sel-sel endotel yang dapat mengarah pada perkembangan plak.
  2. Begitu lapisan endotel telah rusak, tempat-tempat luka menjadi lebih mudah ditembus oleh konstituen-konstituen plasma, khususnya lipoprotein (yakni protein pembawa lemak). Ikatan lipoprotein pada glikosaminoglikan menyebabkan rusaknya keutuhan matriks zat dasar dan menyebabkan meningkatnya afinitas bagi kolesterol. Begitu kerusakan cukup parah telah terjadi, monosit-monosit (yakni sel-sel darah putih yang besar) dan platelet-platelet melekat pada daerah yang rusak. Mereka melepaskan faktor-faktor pertumbuhan yang merangsang sel-sel otot halus bermigrasi dari media ke dalam intima dan berkembang.
  3. Konsentrasi lokal lipoprotein, monosit dan platelet menyebabkan migrasi sel-sel otot halus dari media ke dalam intima, di mana mereka berkembang biak. Sel-sel otot halus membuang sel-sel yang rusak ke dalam intima, yang menyebabkan perkembangan plak lebih lanjut.
  4. Tutup berserat (yang terdiri atas kolagen, elastin, dan glikosaminoglikan) terbentuk di atas permukaan intima. Endapan lemak dan kolesterol menumpuk di sana.
  5. Plak terus berkembang sampai akhirnya menghambat arteri. Hambatan biasanya mencapai sekitar 90% sebelum muncul gejala-gejala arterosklerosis.

Mengurangi Risiko Serangan Penyakit Jantung dan Stroke

Mengurangi risiko terkena serangan penyakit jantung dan stroke melibatkan pengurangan dan bila memungkinkan menghilangkan, berbagai macam faktor risiko yang berkaitan dengan kematian dini yang disebabkan oleh serangan jantung atau stroke.

Faktor-faktor risiko yang memicu serangan penyakit jantung tersebut antara lain:

  • Meningkatnya kadar kolesterol darah.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Merokok meningkatkan resiko serangan penyakit jantung
    Bahaya merokok yang sangat sering disosialisasikan adalah merokok dianggap faktor risiko paling penting bagi penyakit jantung koroner. Data statistik menunjukkan bahwa para perokok meningkat risikonya tiga hingga lima kali terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang-orang yang tidak merokok.
  • Diabetes.
  • Kurang gerak tubuh atau kurang olahraga

Risiko terkena serangan jantung meningkat apabila :

  • Adanya salah satu dari faktor-faktor risiko utama tersebut akan memberikan andil terhadap peningkatan resiko serangan penyakit jantung sebesar 30%.
  • Jika kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi maka peningkatan resiko terserang penyakit jantung sebesar 300%.
  • Jika kolesterol tinggi dan perokok maka peningkatan resiko terserang penyakit jantung sebesar 350%.
  • Jika menderita tekanan darah tinggi dan perokok maka resiko terserang penyakit jantung sebesar 350%.
  • Jika perokok, kolesterol darah tinggi dan menderita tekanan darah tinggi maka peningkatan resiko terserang penyakit jantung sebesar 170%.
Sejumlah faktor lain kadang-kadang dapat lebih berperan daripada apa yang disebut faktor risiko utama. Berikut adalah yang paling penting di antara faktor-faktor risiko yang lain:
  • Status antioksidannya rendah.
  • Kadar asam lemak esensialnya rendah.
  • Kadar magnesium dan potasiumnya rendah.
  • Agregasi platelet meningkat.
  • Pembentukan fibrinogen meningkat.
  • Kadar homosisteine meningkat.
  • Kepribadian tipe A.

Menentukan faktor resiko untuk mengatasi serangan penyakit jantung

Proses aterosklerosis dan berbagai komplikasinya (termasuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke) dapat dihentikan secara efektif dan mungkin dapat disembuhkan dengan terapi yang benar. Bagi sebagian besar orang, terapi yang tepat bukan obat atau operasi, tetapi lebih berupa pendekatan alamiah secara komprehensif yang menekankan aturan makanan dan gaya hidup sehat, suplemen nutrisi, dan obat-obatan herbal.

Blog Archive